Di dunia blogging, salah satu tujuan utama banyak orang adalah menghasilkan uang dari konten yang mereka buat. Dua jaringan iklan yang paling sering dibicarakan adalah Google AdSense dan Adsterra. Keduanya bisa menghasilkan cuan, tapi punya karakteristik dan tantangan yang berbeda, khususnya buat blogger pemula.
Gue udah coba dua-duanya, dan di artikel ini gue akan bandingin Adsterra dan AdSense berdasarkan pengalaman langsung, supaya lo bisa pilih yang paling cocok buat kondisi blog lo sekarang.
Apa Itu Google AdSense?
AdSense adalah jaringan periklanan resmi dari Google yang menampilkan iklan kontekstual. Artinya, iklan yang muncul di blog lo disesuaikan dengan isi artikel dan minat pembaca. Ini bikin iklan lebih relevan dan gak terlalu mengganggu.
Kelebihan AdSense:
- Iklan terpercaya dan kualitas tinggi
- Pendapatan stabil kalau trafik lo bagus
- Cocok buat jangka panjang
Kekurangannya:
- Susah diterima (approval ketat banget)
- Banyak aturan yang bikin blog kecil sering ditolak
- Pendapatan kecil kalau trafik lo dari Indonesia doang
Apa Itu Adsterra?
Adsterra adalah jaringan iklan alternatif dari Eropa yang mendukung berbagai jenis iklan: popunder, native ads, direct link, push ads, dan lainnya. Mereka dikenal karena approval-nya yang gampang dan format iklannya yang fleksibel.
Kelebihan Adsterra:
- Daftar gampang, langsung bisa dipakai (bahkan blog baru)
- Cocok buat blog dengan trafik kecil
- Bisa pakai direct link, jadi gak butuh blog pun bisa cuan
Kekurangannya:
- Beberapa format iklan bisa ganggu UX kalau gak diatur
- Perlu hati-hati supaya gak dianggap spammy
Baca Juga : Cuan Dari Jualan Template Digital
Tabel Perbandingan: AdSense vs Adsterra
Aspek | Google AdSense | Adsterra |
---|---|---|
Approval | Ketat, bisa ditolak | Cepat, hampir selalu diterima |
Cocok untuk pemula | Kurang | Sangat cocok |
Tipe iklan | Banner, display, native | Popunder, direct link, native |
Minimal payout | $100 (PayPal/Bank) | $5–$100 (tergantung metode) |
Metode monetisasi unik | Kontekstual | Direct link, social traffic |
User Experience (UX) | Lebih clean | Harus diatur agar nyaman |
Studi Kasus Blog Baru di Niche Cuan
Gue mulai bikin blog tentang aplikasi penghasil uang. Karena blog masih baru dan trafik kecil, gue gagal 2 kali daftar AdSense. Akhirnya gue pakai Adsterra, khususnya fitur direct link.
Hasil?
Dalam 3 minggu, gue bisa dapet sekitar $18 dari direct link doang. Padahal itu tanpa artikel viral atau trafik gede. Setelah blog makin rapi dan artikel makin banyak, baru gue coba daftar AdSense lagi — dan akhirnya tembus juga.
Strategi Gabungan: AdSense + Adsterra?
Banyak blogger sekarang gak cuma pakai satu sumber. Strategi hybrid kayak gini sering dipakai:
- AdSense untuk iklan utama yang clean (di atas/bawah artikel)
- Adsterra untuk link tersembunyi atau popunder di tombol download
Dengan begini, lo dapet pendapatan dari dua sisi: yang satu untuk long-term, yang satu untuk cashflow cepat.
Tips Buat Blogger Pemula
- Kalau lo baru mulai dan belum punya trafik, mulai dari Adsterra dulu.
- Sambil nulis artikel dan bangun SEO blog lo, pasang direct link buat dapetin penghasilan awal.
- Setelah trafik mulai stabil dan blog kelihatan serius, apply AdSense buat penghasilan tambahan yang lebih bersih dan jangka panjang.
Kesimpulan
Situasi Lo Sekarang | Rekomendasi Monetisasi |
---|---|
Blog baru, minim trafik | Adsterra |
Blog rapi, trafik stabil | AdSense |
Mau gabungan | AdSense + Adsterra |
Jadi bukan soal mana yang lebih hebat, tapi mana yang lebih cocok buat lo sekarang.
FAQ
Q: Apakah Adsterra scam?
A: Tidak. Adsterra adalah jaringan iklan resmi dan sudah lama digunakan ribuan publisher.
Q: Bisa pakai AdSense dan Adsterra bareng?
A: Bisa, asalkan lo gak pakai popunder bersamaan dengan AdSense. Gunakan direct link di tempat terpisah.
Q: Adsterra cocok buat trafik Indonesia?
A: Cocok banget. Bahkan CPM Indonesia Adsterra kadang lebih tinggi dari AdSense.